Senin, 19 Oktober 2015

THERMOMETER

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer analog bisa juga disebut sebagai termometer manual, karena cara pembacaannya masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.
Apa sih fungsi termometer? Fungsi termometer adalah untuk mengukur suhu. Nah fungsi kita mengukur suhu ini yang macam-macam. Fungsi kita mengukur suhu bisa untuk bidang kedokteran, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh manusia, apakah kita demam atau tidak. Kita menggunakan termometer juga untuk mengetahui suhu kamar, untuk mengetahui berapa suhu oven untuk memasak dan sebagainya. Berikut beberapa termometer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut.
1) Termometer klinis
Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Ada dua macam termometer klinis, yaitu termometer klinis analag dan termometer klinis digital. Hasil pengukuran termometer analog ditunjukkan dengan angka-angka skala yang tercetak di samping permukaan raksa dalam pipa kapiler.
 2) Termometer dinding
Termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Skala termometer dinding berkisar antara -50oC sampai 50oC.
3) Termometer Six-Bellani
Termometer Six-Bellani digunakan untuk mengukur suhu rumah kaca yang berfungsi sebagai tempat penelitian. tahu nggak fren, termometer ini menggunakan dua skala , skala minimum pada pipa kiri, skala maksimum pada pipa sebelah kanan.

SPHYGMOMANOMETER

Fungsi Sphygmomanometer (Tensimeter). Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset, dengan sistem non-invasive. Alat ini biasa disebut juga dengan tensi meter. Tensimeter pertama kali diperkenalkan oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Sejak itu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia. Bagaimanapun, sphygmomanometer air raksa masih digunakan sehari-hari bahkan di banyak negara modern. Para dokter tidak meragukan untuk menempatkan kepercayaan mereka kepada tensimeter air raksa ini.
Fungsi Sphygmomanometer (Tensimeter)

Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa.
Cara pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter adalah
  1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
  2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
  3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
  4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
  5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
  6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Jenis-jenis Sphygmomanometer
  1. Merccurial
  2. Aneroid
  3. Elektronik
  4. Automatik
Hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga Sphygmomanometer (tensimeter)
  1. Jaga agar tidak terjadi kebocoran udara
  2. Kebersihan tabung skala / pembacaan skala
  3. Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
  4. Laakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi. Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagi berikut:
  1. Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka nol (0 mmhg).
  2. Pompa manset sampai 200mmhg kemudian tutup katup buang rapat-rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari 2mmhg ( ke 198mmhg). Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.
  3. Laju Penurunan kecepatan dari 200mmhg ke 0 mmhg harus 1 detik, dengan cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa.
  4. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.
Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut:
  1. Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama
  2. Tabung kaca kotor (air raksa oksidasi)
  3. Udara atau debu di air raksa
Sphygmomanometer (Tensimeter) Tanpa air raksa
Air raksa merupakan logam berat yang berbahaya, maka sekarang sudah banyak beredar Sphygmomanometer yang tidak menggunakan raksa contohnya UM-101 A & Medical Mercury-Free Sphygmomanometer. Beberapa Pertimbangan banyak dokter dan perawat yang beralih ke UM-101 A & Medical Mercury-Free Sphygmomanometer adalah:
  1. Akurat, konsisten inovatif design.
  2. Bebas mercury /air raksa : aman untuk pasien, diri sendiri, staff dan lingkungan.
  3. Tidak ada perasaan cemas menggunakan sphygmomanometer

STETOSKOP

Pengertian dan Fungsi Stetoskop

        Stetoskop ditemukan di Perancis pada 1816 oleh René-Théophile-Hyacinthe Laennec. Dia terdiri dari tabung kayu kosong. Konon dia menciptakan stetoskop sehingga ia tidak perlu menaruh telinganya di buah dada wanita Perancis. Tidak jelas apakah Laennec mencoba menghindarinya, atau untuk menghindari rasa malu pasien. Namun begitu, orang mengatakan bahwa “Kebutuhan adalah ibu dari penemuan”.
        Stetoskop (bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan “vein”.
Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.
  1. Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian “chestpiece” biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk memperjelas suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau “bell” (mangkok kosong). Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila “bell” diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. Stetoskop dua sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20. Permasalahan dengan akustik stetoskop adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sulit.
  2. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Sekarang ini, telah ada beberapa perusahaan menawarkan stetoskop elektronik, dan mungkin dalam beberapa tahun lagi, stetoskop elektronik akan menjadi lebih umum dari stetoskop akustik.
Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. Sebelum stetoskop ditemukan, doktor meletakkan telinganya ke dekat badan pasien dengan harapan untuk mendengarkan sesuatu. Stetoskop seringkali dianggap sebagai simbol pekerjaan dokter, karena dokter sering dilihat atau digambarkan dengan sebuah stetoskop yang tergantung di sekitar lehernya. Stetoskop juga digunakan oleh mekanik untuk mengisolasi suara tertentu dari mesin untuk diagnosa.
Tata Cara Pemakaian Alat
         Periksa stetoskop untuk kualitas dan kerusakan.  Stetoskop terbaik memiliki tabung untuk setiap potongan telinga daripada tabung tunggal. Selain itu, tabung terbaik adalah tebal, pendek, dan relatif kaku, dengan sedikit membosankan. Juga, pastikan bahwa tabung bebas dari kebocoran. Cari tempat yang tenang relatif untuk memastikan bahwa suara tubuh tidak dikuasai oleh kebisingan latar belakang. Masukkan masing-masing dari dua buah telinga ke telinga Anda kebisingan. Para earphone juga dapat dimiringkan sedikit ke depan pada beberapa stetoskop untuk memastikan kesesuaian yang lebih baik. Gunakan stetoskop pada kulit telanjang untuk menghindari mengangkat suara gemerisik kain dan basah kulit dengan air hangat untuk menghindari polusi suara dari rambut-rambut kecil di kulit.  Pegang bagian bulat (bagian dada) sampai seseorang dada atau jantung. Anda harus mendengar Lub dub-mantap, Lub-dub suara. Suara pemukulan perjalanan melalui tabung ke telinga Anda tergantung itu. Suara pada apakah Anda menggunakan bel atau diafragma dan juga pada tekanan Anda meletakkan di bagian dada.
Fungsi Stetoskop
Stetoskop memiliki banyak  fungsi di bidang kesehatan dan merupakan alat yang sangat berguna untuk
a.       Memeriksa Tekanan Darah
b.      Paru-paru
c.       Jantung
d.      Pemeriksaan prenatal
e.       Gangguan Perut
Keuntungan dan Kerugian Stetoskop
  1. Keuntungan stetoskopKeuntungan keseluruhan stetoskop adalah bahwa hal itu memungkinkan para profesional medis untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh jantung, paru-paru dan usus. Setiap fungsi yang abnormal dalam sistem ini dalam tubuh dapat segera terlihat dengan penggunaan yang tepat dari stetoskop. Beberapa stetoskop sangat sensitif dan bahkan bisa bekerja melalui pakaian.
  1. Kerugian stetoskopSejak stetoskop memperbesar suara, suara yang disengaja yang terlalu keras berpotensi dapat merusak telinga pendengar. Stetoskop juga harus selalu dibersihkan karena kemampuan mereka untuk menyebarkan kuman dan virus. Karena mereka biasanya digunakan pada kulit yang telanjang dan kadang-kadang pada pasien yang sangat sakit, pembersihan tepat sangat penting.
Stetoskop adalah “Alat bantu pendengaran” yang sederhana ini memungkinkan dokter mendengar suara-suara yang berasal dari dalam tubuh, terutama jantung dan paru selain persendian serta arteri yang tersumbat secara parsial. Mendengarkan suara-suara ini dengan stetoskop disebut auskultasi berjarak (mediate auscultation), atau biasanya hanya auskultasi. Keuntungan keseluruhan stetoskop adalah bahwa hal itu memungkinkan para profesional medis untuk mendengarkan suara yang dihasilkan oleh jantung, paru-paru dan usus.
Sejak stetoskop memperbesar suara, suara yang disengaja yang terlalu keras berpotensi dapat merusak telinga pendengar. Stetoskop juga harus selalu dibersihkan karena kemampuan mereka untuk menyebarkan kuman dan virus.
fungsi pembesar suara, pencipta kanta pembesar, kanta pembesar dan fungsinya, ciri-ciri stetoskop, sejarah penemuan kanta pembesar, kegunaan kanta pembesar, ciri-ciri pembesar suara, gambar stetoskop dan fungsinya, gambar stetoskop, prinsip bunyi stetoskop, pencipta pembesar suara, ciri-ciri kanta stetoskop, pembesar suara dan fungsinya, cara operasi kanta pembesar, fungsi steteskop, cara operasi stetoskop, stetoskop dan fungsinya, fugsi periskop, fungsi alat pembesar suara, fungsi dan kegunaan kanta pembesar, sejarah alat pembesar suara, pengertian dan fungsi stetoskop, bagian periskop dan fungsinya, fungsi dan ciri ciri pembesar suara, kegunaan stetoskop
Pengertian dan Fungsi Stetoskop
         fungsi pembesar suara, pencipta kanta pembesar, kanta pembesar dan fungsinya, ciri-ciri stetoskop, sejarah penemuan kanta pembesar, kegunaan kanta pembesar, ciri-ciri pembesar suara, gambar stetoskop dan fungsinya, gambar stetoskop, prinsip bunyi stetoskop, pencipta pembesar suara, ciri-ciri kanta stetoskop, pembesar suara dan fungsinya, cara operasi kanta pembesar, fungsi steteskop, cara operasi stetoskop, stetoskop dan fungsinya, fugsi periskop, fungsi alat pembesar suara, fungsi dan kegunaan kanta pembesar, sejarah alat pembesar suara, pengertian dan fungsi stetoskop, bagian periskop dan fungsinya, fungsi dan ciri ciri pembesar suara, kegunaan stetoskop